Modifikasi Prilaku
Kelompok 7 :
- Ardian Fadli (111402020)
- Vanesa Felicia (111402038)
- Deno Sumarta (111402040)
- Ayu Cahyany A (111402106)
Apa itu modifikasi prilaku ?
Modifikasi prilaku dapat diartikan sebagai teknik
yang diformulasikan untuk meningkatkan frekuensi dari perilaku yang diinginkan
dan menurunkan kemunculan perilaku yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, kami membahas pengaplikasian
modifikasi prilaku dengan menggunakan teori teknik belajar yang dikemukakan
oleh B.F Skinner.
Siapa itu B.F Skinner ?
B.F. Skinner (1904-1990) berkebangsaan
Amerika dikenal sebagai tokoh behavioris dengan pendekatan model instruksi
langsung (directed instruction) dan meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui
proses operant conditioning.
Teorinya
mengemukakan tentang adanya “cara kerja yang menentukan” (operant conditioning)
yang terdiri dari stimulus yang menggugah yang dapat meningkatkan proses kerja
serta usaha untuk memodifikasi perilaku dengan penguatan(reinforcement).
Apa itu Operant Conditioning ?
Operant Conditioning atau
pengkondisian operan adalah suatu proses penguatan perilaku operan yang dapat
mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali (pengautan positif) atau
menghilang sesuai dengan keinginan
(penguatan negatif).
Perilaku operan
adalah perilaku yang dipancarkan secara spontan.
Skinner membuktikan teorinya dengan cara sebagai berikut :
Dalam laboratorium, Skinner memasukkan tikus yang
telah dilaparkan dalam kotak yang disebut “Skinner box”, yang sudah dilengkapi
dengan berbagai peralatan, yaitu tombol, alat memberi makanan, penampung
makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang dapat dialiri
listrik. Karena dorongan lapar (hunger drive), tikus berusaha keluar untuk
mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana-kemari untuk keluar dari box,
tidak sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Secara terjadwal diberikan
makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus,
proses ini disebut shaping.
Berdasarkan
berbagai percobaannya pada tikus dan burung merpati, Skinner menyatakan bahwa
unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan (reinforcement). Maksudnya adalah
pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan.
Reinforcement (Penguatan) yaitu memberi penghargaan
pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan pada perilaku yang
tidak tepat.
Skinner membagi
penguatan ini menjadi dua, yaitu penguatan positif dan penguatan negatif.
Penguatan positif sebagai stimulus, dapat meningkatkan terjadinya pengulangan
tingkah laku itu sedangkan penguatan negatif dapat mengakibatkan perilaku
berkurang atau menghilang. Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah
(permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui,
bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan,
memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng,
kening berkerut, muka kecewa dll).
Kelebihan dan
Kekurangan Teori Skinner.
Pada teori ini,
pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. Hal ini ditunjukkan dengan
dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan
lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya
kesalahan.
Tanpa adanya
sistem hukuman akan dimungkinkan akan dapat membuat anak didik menjadi kurang
mengerti tentang sebuah kedisiplinan. Hal tersebuat akan menyulitkan lancarnya
kegiatan belajar-mengajar. Beberapa kekeliruan dalam penerapan teori Skinner
adalah penggunaan hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa.
Menurut Skinner hukuman yang baik adalah anak merasakan sendiri konsekuensi
dari perbuatannya. Misalnya anak perlu mengalami sendiri kesalahan dan
merasakan akibat dari kesalahan. Penggunaan hukuman verbal maupun fisik
seperti: kata-kata kasar, ejekan, cubitan, jeweran justru berakibat buruk pada
siswa.
Contoh pengaplikasian teori Skinner terhadap Modifikasi Prilaku seseorang
Kita ambil contoh seorang mahasiswa TI yang tidak
memahami bahasa pemrograman. Ini dikarenakan oleh beberapa sebab. Pertama
karena belum pernah sama sekali menyentuh bahasa pemrograman. Dan masalah
lainnya adalah kerana memang tidak ingin memahami bahasa pemrograman tersebut dengan malas belajar karena menganggap bahasa
pemrograman ini sulit untuk dimengerti. Oleh karena
itu, untuk dapat memahami bahasa pemrograman ini, maka dilakukan sebuah cara bagaimana agar mahasiswa TI tersebut
dapat memahami bahasa pemrograman. Diberikan beberapa tugas kepada sang
mahasiswa, dan jika ia tidak berhasil melakukannya, maka sang pendidik akan
memberikan penguatan negative berupa tidak member imbalan, dalam hal ini memberikan nilai tidak bagus, bukan menghukumnya dengan membentak atau keluar
diusir dari kelas. Karena penguatan negative ini, maka sang mahasiswa
akan terus belajar, dan berusaha bagaimana caranya agar dapat membuat nilainya
meningkat. Maka, sang mahasiswa terus belajar hingga akhirnya dia berhasil
mengerjai tugas dan pendidik memberi imbalan dengan nilai bagus. Setelah ia mendapat nilai bagus, maka ia akan
kembali berusaha bagaimana agar mempertahankan nilainya tersebut karena merasa
bahawa dengan terus belajar, ia akan terus mendapat nilai yang bagus. Dengan
ini terjadi suatu modifikasi prilaku, dimana seorang mahasiswa yang tidak
memahami bahasa pemrograman menjada pandai dalam hal tersebut.
Jadi dapat disimpulkan, untuk memodifikasi prilaku seseorang tidak dapat kita lakukan dengan cara cepat, seperti, seseorang yang ingin berhenti merokok. Itu tidak dapat dilakukan dengan cepat, namun bertahap dan hal ini dapat dilakukan dengan mengaplikasikan teori yang dikemukakan oleh B.F Skinner.
Sumber :
http://blog.unsri.ac.id/desipandora/welcome/teori-penguatan-skinner/mrdetail/15164
http://www.scribd.com/doc/8210451/Behavioristik-vs-Konstruktivistik-3
goeh.wordpress.com/2008/03/07/teori-belajar-menurut-bf-skinner/
http://images.rukawasuckdoank.multiply.com/attachment/0/SYUmMQoKCEoAACFMFgQ1/BUK
Sumber :
http://blog.unsri.ac.id/desipandora/welcome/teori-penguatan-skinner/mrdetail/15164
http://www.scribd.com/doc/8210451/Behavioristik-vs-Konstruktivistik-3
goeh.wordpress.com/2008/03/07/teori-belajar-menurut-bf-skinner/
http://images.rukawasuckdoank.multiply.com/attachment/0/SYUmMQoKCEoAACFMFgQ1/BUK
0 comments:
Post a Comment